25
Januari Upacara Pembukaan
Aderito
de Jesus, Institute Sahe
Selamat
datang Bapak-bapak dan Ibu-ibu
Saya
ingin memperkenalkan Konferensi Pembangunan Berkelanjutan.
Pertama kali saya tahu tentang Konferensi ini kira-kira satu tahun yang lalu, dan sejak itu saya membantu dengan pelaksanaannya. Selama tahun tersebut terjadi banyak pertemuan dan banyak pembicaraan. Pihak-pihak lain terlibat secara lebih langsung dengan panitia pelaksanaan konferensi termasuk wakil-wakil dari Yayasan Hak, Kelompok Kehutanan Timor Lorosa’e (ETFOG), Talitakum, ETADEP, Timor Aid, dan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (EPU). Konferensi ini diadakan melalui proses kerja sama tersebut.
Proses
partisipatif ini membantu mengembangkan cara-cara supaya konferensi ini bisa
berkelanjutan- bagaimana mendapat hasil yang paling berguna untuk jangka
panjang.
Terima
kasih kepada semua orang yang sudah memberikan ide-ide mereka. Sudah terlaksana
pertemuan terbuka di Forum LSM Timor Lorosa’e (FONGTIL), pertemuan dengan
dosen-dosen, dan khususnya menjelang konferensi ada beberapa pertemuan dengan
peserta-peserta konferensi.
Saya
juga ingin berterima kasih kepada semua peserta internasional yang datang dari
berbagai pelosok dunia dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pembangunan
berkelanjutan di Timor Lorosa’e. Puluhan orang lainnya berkeinginan untuk hadir
di konferensi ini, tetapi tidak dapat hadir karena berbagai alasan. Mereka
datang dari berbagai organisasi seperti Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP),
Badan Pelestarian Lingkungan Hidup Australia (ACF), Dewan Internasional untuk
Inisiatif Lingkungan Hidup di Tingkat Lokal, wakil UNDP dari Kawasan Pasifik,
serta Serikat Internasional untuk Pelestarian Alam di Kawasan Asia.
Diusulkan
bahwa suatu Satuan Tugas untuk Pembangunan Berkelanjutan didirikan untuk
meneruskan ide-ide yang dihasilkan dari konferensi ini dan untuk terus
menggunakan jaringan kerja penting yang sudah dibentuk dengan peserta-peserta
internasional.
Oleh
karena itu pelaksanaan konferensi ini berakar pada masyarakat LSM- dalam
masyarakat madani- maka usulan untuk sebuah Pusat Sumber Lingkungan Hidup
merupakan satu kemungkinan lain lagi.
Hasil-hasil
yang diharapkan dari konferensi ini termasuk kerangka untuk program pertukaran
pelajar dan penentuan proyek uji coba untuk lingkungan hidup.
Terhadap
pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup ada beberapa
jaringan pendidikan dengan universitas-universitas. Universitas-universitas
yang terwakili dalam konferensi ini termasuk Universitas Pasifik Selatan,
Universitas Northern Territory di Australia, Universitas Nasional Australia
(ANU), Universitas Queensland, dan Universitas Murdoch.
Hasil-hasil konferensi yang wajar akan didapat dari pembahasan beberapa hari yang akan datang ini. Dari pembahasan tersebut, akan dihasilkan beberapa rekomendasi, dan rekomendasi- rekomendasi tersebut akan tercetak sebagai buku hasil konferensi. Kami berharap bahwa hasil dari pembahasan di sini dapat digunakan untuk penentuan proyek-proyek uji coba lingkungan hidup, dan membantu dalam pengembangan kebijakan.
Supaya harapan-harapan tersebut menjadi kenyataan, kami telah merancang beberapa lokakarya terstruktur pada setiap sore.
Pada pagi hari akan dilaksanakan sidang paripurna. Saya menanti-nantikan berbagai presentasi yang akan diajukan oleh berbagai ahli lingkungan hidup internasional dan asli Timor Lorosa’e. Pentingnya keikutsertaan, diperkuat oleh berbagai lokakarya yang bersifat sangat komprehensif. Kami berharap anda akan menerima banyak masukan dari konferensi ini.
Kami ingin mengajak semua peserta untuk menghadiri hari terakhir konferensi ini. Pada hari terakhir, akan diadakan penyimpulan dan pengesahan hasil-hasil konferensi, dan rekomendasi-rekomendasi akan dibuat. Pada sore hari terakhir konferensi, akan diadakan pembahasan tentang pendirian Satuan Tugas untuk Pembangunan Berkelanjutan. Pertanyaan-pertanyaan akan diajukan tentang pendirian Satuan Tugas, tentang bagaimana fungsinya, dan bagaimana hubungan Satuan Tugas dengan masyarakat madani, LSM-LSM, pemerintahan transisi, dan dengan pemerintahan Timor Lorosa’e di masa depan.
Sangat
membesarkan hati melihat jumlah orang yang sudah mendaftar untuk hadir di
konferensi ini, yang datang ke upacara pembukaan, dan melihatkan ketertarikan
akan konferensi ini. Keikutsertaan tersebut menunjukkan ketertarikan akan masa
depan yang berkelanjutan di Timor Lorosa’e. Ketertarikan tersebut datang dari
peserta-peserta Timor Lorosa’e sendiri, maupun dari peserta-peserta
internasional. Keberlanjutan menekankan strategi-strategi untuk masa depan, dan
pelaksanaannya. Kami berharap bahwa peserta-peserta internasional akan terus
membantu mengembangkan strategi-strategi untuk masa depan. Kami dapat belajar
banyak dari pengalaman dari luar negeri.
Banyak
negara sudah mencoba untuk memahami dan melaksanakan konsep pembangunan
berkelanjutan. Namun, belum ada satu negara pun yang mencapai suatu sistem yang
betul-betul berkelanjutan. Akan tetapi, tidak ada satu negara pun yang dapat
membina pembangunan berkelanjutan sendiri. Ada banyak masalah
ketidakberkelanjutan yang melewati batasan-batasan negara. Misalnya,
kemiskinan, perubahan cuaca, dan pelanggaran hak-hak asasi manusia menyebabkan
banyak orang pindah dari tempatnya dan cari tempat tinggal yang lain, mungkin
saja di negara lain. Isu pembangunan berkelanjutan tidak terbatas secara
geografis. Sedikit orang yang mengkonsumsi banyak sama bahayanya dengan banyak
orang yang mengkonsumsi sedikit. Dan efek dari konsumsi dapat melewati batasan
baik negara yang masih berkembang, maupun yang sudah berkembang.
Kami
berharap bahwa Satuan Tugas untuk Pembangunan Berkelanjutan dapat membina kerja
sama yang erat dengan peserta-peserta internasional. Suatu persekutuan yang
dapat melewati batasan-batasan negara dan membantu membangun masa depan yang
berkelanjutan untuk Timor Lorosa’e.
Pembangunan
Berkelanjutan bertujuan membangun kerja sama global, dan tanpanya kita tidak
akan bisa mengatasi masalah ketidakseimbangan kemiskinan, perubahan iklim yang
terus-menerus, atau membayangkan perdamaian di dunia kita ini.
Saya
berharap konferensi ini berhasil membentuk kerja sama global tersebut.